BODY
ALIGNMENT
1.
kelainan postur tubuh ( body alignment )?
·
Tortikolis
-
Diskripsi: mencondongkan kepala ke sisi
yang sakit, dimana otot sternokleidomastoideus berkontraksi.
-
Penyebab: kondisi congenital.
-
Penatalaksanaan: operasi, pemanasan,
topangan, atau imobilisasi berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan.
·
Lordosis
-
Diskripsi: kurva anterior pada spinal
lumbal yang melengkung berlebihan.
-
Penyebab: kondisi congenital,
kehamilan.
-
Penatalaksanaan: latihan peregangan
spinal berdasarkan penyebab.
·
Kifosis
-
Diskripsi: peningkatan kelengkungan
pada spinal torakal atau suatu keadaan kelainan pada tulang belakang dimana
terjadi fleksi yang berlebihan pada tulang lumbal.
-
Penyebab: kondisi congenital, penyakit
tulang atau ricket tuberkolosis spinal.
-
Penatalaksanaan: latihan peregangan
spinal, tidur tanpa bantal, menggunakan papan tempat tidur, memakai jaket,
penggabungan spinal (berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan)
·
KifolordosiS
-
Diskripsi: kombinasi dari kifosis dan
lordosis.
-
Penyebab: kondisi congenital.
-
Penatalaksanaan: sama dengan metode
yang digunakan untuk kifosis dan lordosis berdasarkan penyebab.
·
Skoliosis
-
Diskripsi: kurvatura spinal lateral,
tinggi pinggul dan bahu tidak sama.
-
Penyebab: kondisi congenital,
poliomyelitis, paralisis spastic, panjang kaki tidak sama
-
Penatalaksanaan: immobilisasi dan
operasi (berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan).
·
Kifoskoliosis
-
Diskripsi: tidak normalnya kurva spinal
anteroposteriol dan lateral.
-
Penyebab: kondisi congenital,
poliomyelitis, kor pulmonal.
-
Penatalaksanaan: immobilisasi dan
operasi (berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan).
·
Dysplasia Pinggul Kongenital
-
Diskripsi: ketidakstabilan pinggul
dengan keterbatasan abduksiv
pinggul, dan kadang-kadang kontraktur adduksi (kaput vemur tidak bersambung
dengan assetatbulum karena abnormal kedangkalan assetatbulum).
-
Penyebab: kondisi congenital (biasanya
dengan kelahiran sungsang).
-
Penatalaksanaan: mempertahankan abduksi
paha yang terus menerus sehingga kaput vemur menekan ke bagian tengah assetatbulum,
beban abduksi, gips, pembedahan.
·
Knock-knee (genu varum)
-
Diskripsi: kurva kaki yang masuk ke
dalam sehingga lutut rapat jika seseorang berjalan.
-
Penyebab: kondisi congenital, penyakit
tulang atau ricket.
-
Penatalaksanaan: knee braces, operasi
jika tidak dapat diperbaiki oleh pertumbuhan.
2.faktor-faktor yang mempengaruhi Body Alignment?
·
Status
kesehatan
Perubahan status keschatan dapat mc;nimbulkan keadaan yang
tiidak optimal terdapat organ atau bagian tubuh yang mengalami kelelahan atau
kelemahan sehingga dapat memengaruhi pembentukan postur tubuh.
·
Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan untuk menghasilkan yang digunakan
dalam membantu proses pengaturan keseimbangan organ, otot, tendon, ligamen dan
persendian. Apabila status nutrisi kurang, kebutuhan energi pada organ tersebut
akan kurang sehingga dapat proses keseimbangan.
·
Emosi
Emosi dapat menyebabkan kurangnya kendali dalam menjaga
kescimbangan tubuh. Hal tersebut dapat mcmcngaruhi proses koordinasi pada otot,
ligamen, sendi dan tulang.
·
Factor
social
·
Gaya
hidup
Perilaku gaya hidup dapat membuat seseorang jadi lebih baik
atau bahkan sebaliknya menjadi buruk. Seseorang yang memiliki gaya hidup yang
tidak sehat misalnya selalu menggunakan alat bantu dalam melakukan kegiatan
sehari-hari, dapat mengalami ketergantungan sehingga postur tubuh tidak
berkcmbang dengan baik.
·
Perilaku
dan nilai-nilai
Sebagai contoh, perilaku dalam membuang sampah di sembarang
tempat dapat memengaruhi proses pembcntukan postur tubuh orang lain yang
berupaya untuk selalu bersih dari sampah.
3. prinsip-prinsip body alignment ( postur tubuh )?
·
Keseimbangan
dapat dipertahankan jika garis gravitasi
(line of gravity -garis imaginer vertikal) melewati pusat gravitasi (center of
gravity-titik yang berada di pertengahan garis tubuh) dan dasar tumpuan (base
of support-posisi menyangga atau menopang tubuh).
·
Jika
dasar tumpuan lebih luas dan pusat gravitasi lebih rendah, kestabilan dan
keseimbangan akan lebih besar.
·
Jika
gravitasi berada di luar pusat dasar tumpuan, energi akan lebih banyak
digunakan untuk mempertahankan keseimbangan.
·
Dasar
tumpuan yang luas dan bagian-bagian dari postur tubuh yang baik akan menghemat
energi dan mencegah kelelahan otot.
·
Perubahan
dalam posisi tubuh membantu mencegah ketidaknyamanan otot.
·
Memperkuat
otot yang lemah dapat membantu mencegah kekakuan otot dan ligamen.
·
Posisi
dan aktivitas yang bervariasi dapat membantu mempertahankan otot dan mencegah
kelelahan.
·
Pergantian
antara masa aktivitas dan istirahat dapat mencegah kelelahan.
·
Membagi
keseimbangan antara aktivitas pada lengan dan kaki untuk mencegah beban
belakang.
·
Postur
yang buruk dalam waktu yang lama dapat menimbulkan rasa nyeri, kelelahan otot,
dan kontraktur.
4. hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengkaji body aligment ( postur
tubuh )?
·
Posisi berdiri
-
Lakukan inspeksi melalui sudut pandang
secara : Anterior,Lateral dan posterior. Pasien dalam posisi berdiri dengan
kepala tegak dan mata lurus kedepan serta bahu dan pinggul harus lurus dan
sejajar, apabila posisi tidak sesuai dengan posisi berdiri yang benar maka
dapat diidentifikasikan bahwa ada gangguan pada otot dan tulang pasien.
·
Posisi duduk
-
Pada saat keadaan ini normalnya kepala
dan dada akan akan memiliki keadaan yang sama pada saat posisi berdiri yaitu
kepala pasien harus tegak lurus dengan leher dan verterba kolumna telapak kaki
lurus berpijak pada lantai. Pasien yang dalam keadaan abnormal akan mengalami
kelemahan otot atau pralis otot serta adanya sensasi (kerusakan saraf)
·
Posisi berbarinG.
-
Letakan pasien pada posisi lateral
semua bantal dan penyokong posisi dipindahkan dari tempat tidur, kemudian tubuh
ditopang dengan kasur yang cukup dan vertebra harus lurus dengan alas yang ada
. apabila dijumpai kelainan pada pasien, maka terdapat penurunan sensasi atau
gangguan sirkulasi serta adanya kelemahan.
·
Cara berjalan
-
Dikaji untuk mengetahui mobilitas dan
kemungkinan resiko cedera akibat dari terjatuh, pasien diminta berjalan
sepanjang 10 langkah kemudian perawat memperhatikan hal-hal berikut ini :
a.
Kepala tegak, pandangan lurus kedepan,
punggung tegak.
b.
Tumit menyentuh tanah terlebih dahulu
sebelum jari-jari kaki
c.
Langkah lembut, terkoordinasi dan
ritmik
d.
Mudah untuk memulai dan mengakhiri
berjalan
e.
Jumlah langkah per menit (pace) 70-100
X per menit, kecuali pada orang tua mungkin 40 X per menit.
5. petunjuk umum yang harus diikuti saat memindahkan pada setiap prosedur
pemindahan ?
·
Naikkan
sisi bergerak pada sisi tempat tidur
pada posisi berlawanan dengan perawat untuk mencegah klien jatuh dari tempat tidur.
·
Tinggikan
tempat tidur pada ketinggian yang nyaman.
·
Kaji
imobilisasi dan kekuatan klien untuk menentukan bantuan klien yang dapat
digunakan saat memindahkan.
·
Tentukan
kebutuhan akan bantuan.
·
Jelaskan
prosedur dan gambarkan apa yang diharapkan dari klien.
·
Kaji
kesejajaran tubuh yang benar dan area tekanan setelah setiap kali memindahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar