SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENYAKIT LUPUS
Bidang studi : Sistem Imun dan Hematologi
Topik
: Lupus
Sasaran
: Masyarakat Desa Passo, Ambon,
Maluku
Tempat
:
Balai Masyarakat Desa Passo, Ambon, Maluku
Hari/Tanggal
: Senin, 5 november 2012
Waktu
: 1 x 30 Menit
Jumlah
peserta : 35 orang
Penyaji : Perawat
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang
penyakit Lupus selama 30 menit peserta mampu memahami tentang pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, cara pencegahan dan pengobatan penyakit lupus.
2.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang
pneumonia diharapkan semua peserta
dapat:
a. Menyebutkan Pengertian Lupus
b. Menyebutkan Penyebab Lupus
c. Menyebutkan Tanda dan
Gejala Penyakit Lupus
d. Menjelaskan Pencegahan Lupus
e. Menyebutkan Pengobatan/Penatalaksanaan Lupus
3.
Sasaran
35 peserta dari masyarakat Desa Passo, Ambon,
Maluku
4.
Materi
a. Pengertian Lupus
b. Tanda dan
Gejala Penyakit Lupus
c. Penyebab Penyakit Lupus
d. Pencegahan Lupus
e. Diagnosa Lupus
f. pencetus lupus kambuh
g. Pengobatan/Penatalaksanaan
Lupus
h. Efek samping yang sering dirasakan
5.
Metode
1. Ceramah dan Tanya jawab
2. Flipchart
3. Demonstrasi
6.
Media
1. LCD
2. Laptop
3. Screen
4. Leaflet
7. Kegiatan Penyuluhan
|
NO
|
WAKTU
|
KEGIATAN
PENYULUHAN
|
KEGIATAN
PESERTA
|
|
1
|
5
Menit
|
Pembukaan:
Ø Memperkenalkan diri
Ø Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
Ø Melakukan kontrak waktu.
Ø Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan
|
Ø Menyambut salam dan mendengarkan
Ø Mendengarkan
Ø Mendengarkan
Ø Mendengarkan
|
|
2
|
12 Menit
|
Pelaksanaan:
Menjelaskan tentang pengertian Lupus
Ø Menjelaskan tentang penyebab Lupus
Ø Menjelaskan tentang tanda dan gejala penyakit Lupus
Ø Menjelaskan tentang pencegahan Lupus
Ø Menjelaskan tentang penanganan Lupus
Ø Memberikan kesempatan pada semua pengunjung Puskesmas Balita untuk bertanya
|
Ø Mendengarkan dan memperhatikan
Ø Mendengarkan dan memperhatikan
Ø Mendengarkan dan memperhatikan
Ø Mendengarkan dan memperhatikan
Ø Mendengarkan dan memperhatikan
Ø Bertanya dan menjawab pertanyaan yg diajukan
|
|
3
|
10
Menit
|
Evaluasi :
Menanyakan pada semua pengunjung
Puskesmas Balita tentang materi yang
diberikan dan reinforcement kepada
semua
pengunjung Puskesmas Balita
bila dapat menjawab & menjelaskan
kembali pertanyaan/materi
|
Ø Menjawab dan menjelaskan
pertanyaan
|
|
4
|
3
Menit
|
Terminasi :
Ø Mengucapkan terimakasih kepada
semua
pengunjung Puskesmas Balita
Ø Mengucapkan salam
|
Ø Mendengarkan dan membalas salam
|
8.
Kriteria Evaluasi
1. Menanyakan peserta tentang
pengertian penyakit lupus
2. Menanyakan peserta tentang tanda dan
gejala penyakit lupus
3. Menanyakan peserta tentang penyebab
penyakit lupus
4. Menanyakan peserta tentang cara
penvegahan penyakit lupus
5. Menanyakan peserta tentang cara
mengobati penyakit lupus
6. Menanyakan peserta tentang efek
samping penyakit lupus
MATERI
SATUAN PENGAJARAN
Penyakit
Lupus
A. Pengertian penyakit
Lupus
Penyakit
Lupus secara umum merupakan kelainan yang bersifat kronik pada masalah imunitas
tubuh. Manusia memiliki sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menyerang
benda asing, virus, bakteri atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Tetapi,
pada penderita penyakit Lupus, sistem kekebalan yang harusnya berfungsi sebagai
pelindung tubuh mengalami kelainan. Tubuh tidak dapat membedakan antara benda
asing yang harus dimusnahkan dengan jaringan tubuh sendiri yang bermanfaat
untuk kelangsungan hidup.
Akibatnya,
yang diserang adalah jaringan tubuh sendiri dan menyebabkan kerusakan pada
organ tubuh seperti pada paru-paru, darah, kulit, ginjal, otak, jantung, dan
lainnya. Kerusakan pada organ tubuh vital selanjutnya menyebabkan penderita
Lupus yang disebut Odapus semakin lemah dan sakit.
B. Tanda dan Gejala
Penyakit
Adapun tanda dan gejala penyakit
Lupus ialah :
- Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta
timbulnya gangguan pencernaan.
- Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan
yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan
pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.
- Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di
kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam
merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan
kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita
yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap
Lupus.
- Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang
dihancurkan oleh penyakit Lupus ini
- Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang
berlebihan.
C.
Penyebab Penyakit Lupus
1.
Faktor Genetik : Tidak diketahui gen atau gen – gen apa yang menjadi
penyebab penyakit tersebut, 10% dalam keluarga Lupus mempunyai keluarga dekat (
orang tua atau kaka adik ) yang juga menderita lupus, 5% bayi yang dilahirkan
dari penderita lupus terkena lupus juga, bila kembar identik, kemungkinan yang
terkena Lupus hanya salah satu dari kembar tersebut.
2.
Faktor lingkungan sangat berperan sebagai pemicu Lupus, misalnya :
infeksi, stress, makanan, antibiotik (khususnya kelompok sulfa dan
penisilin), cahaya ultra violet (matahari) dan penggunaan obat – obat tertentu.
3.
Faktor hormon, dapat menjelaskan mengapa kaum perempuan lebih sering
terkena penyakit lupus dibandingkan dengan laki-laki. Meningkatnya angka
pertumbuhan penyakit Lupus sebelum periode menstruasi atau selama masa
kehamilan mendukung keyakinan bahwa hormon, khususnya ekstrogen menjadi
penyebab pencetus penyakit Lupus. Akan tetapi hingga kini belum diketahui
jenis hormon apa yang menjadi penyebab besarnya prevalensi lupus pada perempuan
pada periode tertentu yang menyebabkan meningkatnya gejala Lupus masih belum
diketahui.
4.
Faktor sinar matahari adalah salah satu kondisi yang dapat memperburuk
gejala Lupus. Diduga oleh para dokter bahwa sinar matahari memiliki banyak
ekstrogen sehingga mempermudah terjadinya reaksi autoimmune. Tetapi bukan
berarti bahwa penderita hanya bisa keluar pada malam hari. Pasien Lupus bisa
saja keluar rumah sebelum pukul 09.00 atau sesudah pukul 16.00 dan disarankan
agar memakai krim pelindung dari sengatan matahari. Teriknya sinar
matahari di negara tropis seperti Indonesia, merupakan faktor pencetus
kekambuhan bagi para pasien yang peka terhadap sinar matahari dapat menimbulkan
bercak-bercak kemerahan di bagian muka.kepekaan terhadap sinar matahari (photosensitivity)
sebagai reaksi kulit yang tidak normal terhadap sinar matahari.
D. Cara Mencegah Penyakit Lupus
Karena
penyakit ini menyerang bagian kulit sebaiknya hindari terpaan sinar matahari
secara langung dan berkelebihan. Selain itu anda juga harus berganti pola hidup
anda dengan pola hidup sehat seperti olah raga yang teratur mengganti menu makanan anda
dengan di banyaki sayuran dan buah-buahan. Dalam makanan sendiri anda juga harus
memperhatikan kandungannya, untuk lebih baiknya sebaiknya konsumsi makanan yang
mengandung banyak vitamin D dan protein. Selain itu waspadai juga penyakit yang
menyerang bagian pencernaan, namun karena penyakit ini termasuk penyakit
genetik sehingga ada juga yang di sebabkan oleh keturunan. Secara ringkas,
dapat disebutkan cara pencegahan penyakit Lupus ialah :
- Menghindari stress
- Menjaga agar tidak langsung
terkena sinar matahari
- mengurangi beban kerja yang
berlebihan
- menghindari pemakaian obat
tertentu.
E. diagnosa lupus
Jika
seseorang diduga menderita lupus, maka perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium
untuk membuktikan diagnosa tersebut. Pemeriksaan laboratorium juga berguna
untuk memastikan alat tubuh apa saja yang terkena. Pemeriksaan yang sering
dilakukan adalah antinuclear antibody (ANA) dan anti-double stranded DNA
(drDNA) dan anti-smith antibodies (Sm). Pemeriksaan laboratorium akan dipadukan
dengan pemeriksaan klinis dokter untuk menyatakan apakah menderita lupus atau
tidak dan seberapa jauh kerusakan alat tubuh yang terjadi akibat lupus.
F. pencetus
lupus kambuh
Lupus
dapat dicetuskan oleh paparan sinar matahari dan infeksi. Jika lupus kambuh
akan timbul kemerahan pada wajah atau kulit lainnya dan kemudian terjadi pula
gangguan pada alat tubuh-alat tubuh lainnya. Terkadang lupus dicetuskan oleh
kehamilan dna persalinan. Oleh karena itu penting untuk berkonsultasi dengan
dokter jika tidak dapat menghindari paparan sinar matahari, terkena infeksi
(misalnya: batuk pilek yang tidka sembuh-sembuh), sewaktu hamil dan akan
menjalani persalinan.
G. mengobati lupus
Pengobatan
lupus tergantung dari berat-ringannya dan alat tubuh mana yang terkena. Untuk
itu diperlukan pemeriksaan medis secara berkala. Jika terdapat gejala ringan
dapat diberikan obat anti inflamasi non steroid (OAINS) dan anti malaria
(seperti Chloroquine). Jika terdapat gejala yang berat dab beresiko mengancam
jiwa, maka diberikan Steroid (seperti Prednison, Metilprednisolon) dan obat
imunosupresif (seperti azathioprine, cyclophosphamide, mycophenolate mofetil
dan cyclosporine).
Obat-obat
tersebut memang berguna untuk mengobati lupus, tetapi mempunyai beberapa
efek samping. Efek samping yang ditimbulkan
beragam dari ringan sampai berat dan terkadang baru dirasakan setelah jangka
waktu lama.
H. Efek samping yang
sering dirasakan
Nyeri ulu hati
Mual dan kadang disertai muntah
Tekanan darah tinggi
Berat badan meningkat
Muka menjadi bulat
Osteoporosis
Rambut rontok
Meningkatnya resiko infeksi (misalnya: tuberkulosis)
Setelah perbaikan, maka dosis dan jenis oabat akan dikurangi secara bertahap.